Klik tulisan Lihat artikel asli di bawah untuk baca lanjutan beritanya.
Suporter: Cukup Sebagian Hidup Kami yang Gagal, Persela Jangan!

Lamongan (BERITASEBELAS.COM) – Suporter Persela Lamongan merindukan tim kesayangannya bisa memenangkan pertandingan. Dengan begitu Persela bisa keluar dari jeratan zona degradasi yang kini tengah melilitnya di Liga 1 2021-2022.
Performa yang jalan di tempat dianggap sebagai penyebab alotnya Persela Lamongan mengarungi Liga 1. Oleh sebab itu, suporter fanatik Persela berharap tim sepakbola berlogo bandeng dan lele ini bisa segera bangkit dan mengakhiri kemarau panjang kemenangan.
“Ini adalah musim yang berat bagi kita semua. Bahkan lebih berat dari pada musim kemarin. Selain perkembangan tim lain yang lebih baik, progres Persela sendiri seakan jalan di tempat,” ujar salah satu koordinator kelompok suporter Persela, Curva Boys, Miftachul Arief, Senin (17/1/2022).
Pria yang akrab disapa Basir ini juga mengungkapkan, para suporter Laskar Joko Tingkir sempat mendapat angin segar saat terjadi pergeseran kepala pelatih, yakni saat Iwan Setiawan diganti oleh Jafri Sastra.
Tak hanya itu, adanya perombakan komposisi pemain saat jeda paruh musim pun diperkirakan bakal membuat Persela sembuh dari penyakit yang menderanya.
Saat itu, Persela melepas beberapa pemainnya, baik lokal maupun asing. Juga mendatangkan sejumlah pemain baru, termasuk Jose Wilkson dan Selwan Aljaberi. Namun, semua itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Para suporter justru harus lebih sabar melihat timnya berada di batas zona merah.
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh manajemen tim tampaknya belum mampu menjadi oase bagi dahaga kemenangan yang dialami Laskar Joko Tingkir pada awal putaran kedua BRI Liga 1.
“Beberapa pertandingan terakhir, Persela tak pernah menang. Bukan berarti pemainnya tak bagus. Namun sangat jelas terlihat di lapangan, koordinasi permainan terlihat kurang dari dikatakan cukup. Koordinasi antar lini dan chemistry antar pemain masih kurang,” imbuh Basir.
Kendati demikian, Basir tetap memiliki harapan besar bahwa Persela akan indah pada waktunya. Yakni menemukan permainan terbaiknya dan kembali ke jalur kemenangan, sehingga bisa melepaskan diri dari jerat degradasi.
Baca Juga:Diwarnai 2 Kartu Merah dan Kericuhan, Persela Ditahan Borneo FC 2-2Libur Pandemi, Pemain Persela M Zainur Pilih Jadi Penggembala SapiPersebaya Ujicoba Kontra PerselaBeto Pimpin Madura United Jamu PerselaSeleksi Pemain Lokal Persela Diikuti 40 Pemain“Entah apa yang membuat menjadi seperti ini, tentu banyak faktor yang melatarbelakanginya. Harapan kami ke depan. Semoga seluruh pemain, staf pelatih dan manajemen bisa menjadi satu, dalam satu keluarga besar Persela Lamongan. Karena di sanalah kami titipkan kebanggaan dan kehormatan kami. Cukup beberapa bagian dari hidup kami saja yang gagal. Asal jangan Persela,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum LA Mania, Saptaya Nugraha, juga menaruh harapan besar ke Pesela. Menurutnya, komunikasi antara manajemen, pelatih dan pemain merupakan kunci bagi sebuah tim untuk meraih prestasi. “Yang terpenting kebersamaan dan kekompakan tetap terjalin antara pelatih, pemain dan manajemen. Insya Allah, dengan segala upaya yang dilakukan bisa tetap bertahan di Liga 1,” tutur Nugraha.
Lebih lanjut Nugraha menyampaikan, dalam 3 pertandingan terakhir, Persela telah menunjukkan perubahan gaya permainan. Pihaknya optimistis, Persela akan segera bangkit dan menyudahi paceklik tanpa kemenangan.
“Permainan Persela menurut saya sudah meningkat. Tapi karena banyak pemain baru sehingga perlu perpaduan. Untuk 3 kali pertandingan kemarin memang imbang lawan Persipura, kalah dari Persita dan imbang lagi lawan Persija. Insya Allah nanti pertandingan berikutnya tren-nya agak naik,” tandasnya.
Sekadar diketahui, Persela meraih kemenangan terakhirnya yakni saat menghadapi Persik Kediri pada putaran pertama pekan ke-9 BRI Liga 1, tepatnya pada 29 Oktober 2021. Kala itu, Persela berhasil menang tipis 1-0.
Dalam keberjalanannya, tim dari Kota Soto justru kehilangan tajinya. Tercatat, Persela sudah 11 pertandingan dilalui tanpa sekalipun kemenangan, di mana 6 laga berakhir dengan kekalahan dan 5 laga lainnya berakhir imbang.
Sehingga, rentetan hasil minor tersebut membuat Persela harus rela mendekam di zona degradasi. Yakni peringkat 16 dengan raihan 16 poin, ditemani Barito Putera di urutan 17 dengan 15 poin, dan Persiraja Banda Aceh di urutan 18 dengan raihan 7 poin. [riq/suf]
Sumber: beritajatim.com
Penting:
Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim laporan ke email beritasebelascom@gmail.com.