jogja.BERITASEBELAS.COM, BANTUL - Menjelang pesta demokrasi terbesar di Indonesia, yaitu pemilu serentak 2024, berbagai pihak terus bekerja keras untuk mempersiapkan diri.
Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul juga telah menjalankan beberapa program untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan selama pemilu.
Ketua Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Bantul Harlina mengatakan pihaknya baru saja menyelesaikan laporan pertanggungjawaban, evaluasi dan program kerja Pilkada Bantul 2020.
Baca Juga:Pakar Politik UWM Yogyakarta Kritik Rencana Pernikahan Ketua MK, Singgung Isu Penundaan Pemilu "Kami saat ini sudah mulai melakukan penerapan program kerja untuk peningkatan kapasitas, terutama dalam menghadapi pengawasan Pemilu 2024," kata Herlina, Jumat (13/5).
Salah satu yang dilakukan adalah program peningkatan kualitas SDM di lima koordinator divisi.
"Kami berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dan lembaga-lembaga yang nanti akan kami jadikan mitra untuk pengawasan partisipatif," katanya.
Baca Juga:Wacana Penundaan Pemilu 2024, Pengamat Politik UWM: Ada Oligarki dalam Lingkaran Kekuasaan Mereka juga lebih menguatkan dan meningkatkan kapasitas Desa Antipolitik Uang (APU).
Desa-desa yang sudah mendeklarasikan diri sebagai APU akan diperkuat, sedangkan yang belum akan didorong agar segera berkomitmen menjadi desa APU.
Artikel Asli
Sumber: jpnn.com