Klik tulisan Lihat artikel asli di bawah untuk baca lanjutan beritanya.
Koalisi Indonesia Bersatu Sangat Kongkrit dan Sempurna

BERITASEBELAS.COM, Pengamat politik Muhammad Qodari menilai koalisi Indonesia Bersatu adalah bentuk koalisi yang paling konkret dan nyata. Dia menyebut komposisi koalisi sangat sempurna.
"Dalam koalisi ini ada Golkar partai nasionalis lalu partai berbasis Islam tradisional PPP dan Islam modernis yakni PAN," kata Qodari kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 14 Mei 2022.
Pendiri lembaga survei Indo Barometer itu mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu semakin konkret karena memenuhi syarat mengusung pasangan calon presiden (cawapres) dan calon wakil presiden (cawapres), yakni 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional pemilu.
Kini, kata dia, ketiga partai tinggal duduk bersama mencari figur yang pas untuk diusung sebagai capres dan cawapres.
"Ini saya kira sudah sangat sempurna. Pekerjaan rumah koalisi Indonesia Bersatu tinggal mencari figur calon presiden dan calon wakil presiden saja," tuturnya.
Qodari menyebut Koalisi Indonesia Bersatu sebagai inisiatif awal yang sangat tepat. Apalagi jika berbicara peta politik menuju Pilpres 2024.
"Jika melihat Pilpres 2024, kita tidak lagi bicara soal popularitas individu tetapi yang lebih penting adalah syarat pengajuan dari partai politik," tukas Qodari.
Diketahui, Golkar, PAN dan PPP sepakat membangun koalisi gagasan jelang Pemilu 2024 dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu. Kesepakatan membangun koalisi terjalin usai tiga ketua umum dari tiga partai politik tersebut menggelar pertemuan di Rumah Heritage, Menteng, Jakarta pada Kamis malam 12 Mei 2022.
"Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.
Ia menjelaskan, kata 'Bersatu' dalam nama koalisi tersebut sepintas terlihat berasal dari gabungan simbol Golkar, PAN, dan PPP.
"BERingin lambangnya Golkar, SuryA (Matahari) lambangnya PAN, dan BaiTUllah (Kakbah) lambangnya PPP," katanya.
Bila dibuat filosofinya, menurut Ace, koalisi tiga parpol itu adalah sebuah harapan, menjadi sebuah koalisi yang berdiri kokoh, tumbuh kuat dan besar berkat sinar matahari, dan mendapatkan rida dari Allah SWT.
Ace pun menyatakan, koalisi yang dibentuk pihaknya bersifat sangat inklusif. Menurutnya, pihaknya masih sangat terbuka untuk bekerja sama dengan parpol lain.
"Karena yang menyatukan kami adalah kesepakatan gagasan dan ide untuk membangun Indonesia," katanya.
Ace menerangkan, komitmen kerja sama tiga parpol merupakan langkah awal bagi terbangunnya koalisi bersama jelang Pemilu 2024. Walaupun pagelaran Pemilu 2024 masih dua tahun lagi, kata dia, komitmen kerja sama tiga parpol itu mengisyaratkan keseriusan untuk membangun platform, gagasan, serta ide yang akan disepakati bersama dalam perjuangan melanjutkan pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dalam dinamika politik bangsa," ucap dia.
Ace mengungkap dalam pertemuan Golkar, PAN, dan PPP, juga terjalin kesepakatan bahwa situasi serupa tidak boleh terjadi di Pemilu 2024. Menurutnya, pihaknya ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, rekam jejak, dan prestasi demi menjadikan Indonesia lebih makmur, kaya, dan maju di masa depan.
Kalaupun ada persaingan, lanjutnya, maka hal itu harus berbentuk persaingan yang sehat yang usai setelah pemilu berakhir.
"Untuk itu kami namakan koalisi ini sebagai Koalisi Indonesia Bersatu. Karena kalau mau membangun, mau maju, mau makmur, tidak akan bisa diperoleh secara maksimal kalau kita tidak kembali bersatu," katanya.[]
Sumber: akurat.co
Penting:
Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim laporan ke email beritasebelascom@gmail.com.