Klik tulisan Lihat artikel asli di bawah untuk baca lanjutan beritanya.
Kunjungan Menteri ke Daerah Disorot, Erick Thohir: Kami Pembantu Presiden, Jangan Berpikiran Sempit

BERITASEBELAS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir turut menanggapi terkait kunjungan para menteri ke daerah yang belakangan menjadi sorotan publik.
Erick pun mempertanyakan alasan mengapa kunjungan para menteri akhir-akhir ini dianggap salah oleh sejumlah pihak.
Padahal Erick sendiri turun ke daerah untuk membicarakan program-program BUMN seperti Bank Syariah dan PNM Mekaar kepada masyarakat.
"Saya rasa semua menteri turun ke bawah, Menteri BUMN turun ke pesantren berbicara tentang Bank Syariah, bagaimana ekonomi umat harus ditingkatkan, salah?"
Baca juga: Jelang Pilpres 2024, KSP Ingatkan Menteri Agar Tak Pakai Fasilitas Negara Demi Kepentingan Politik
"Saya turun ke desa bicara soal PNM Mekaar. Kita bekerjasama dengan Pak Mentan, beliau sekarang sedang turun juga mengenai bagaimana pupuk dan bibit bisa lebih baik Pak Mentan salah?" kata Erick dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (14/5/2022).
Erick pun menegaskan bahwa ia bersama jajaran menteri lainnya adalah pembantu presiden.
Sehingga sudah semestinya para menteri harus turun ke daerah untuk menyampaikan program-program presiden kepada rakyat.
Baca juga: Momen Prabowo Silaturahmi dengan Sri Sultan HB X, Akui Tak Ada Bahasan soal Politik
Oleh karena itu Erick meminta semua pihak untuk tidak berpikiran sempit.
"Saya rasa kembali, kita jangan berpikiran sempit. Kami ini pembantu presiden. Kita ditugaskan oleh Bapak Presiden, semua kementerian untuk menyampaikan program-program presiden ke rakyat," imbuhnya.
Baca juga: Silaturahmi Prabowo ke Megawati Dinilai untuk Pencanangan Duet dengan Puan di Pilpres 2024
KSP Ingatkan Menteri Agar Tak Pakai Fasilitas Negara Demi Kepentingan Politik
Diwartakan BERITASEBELAS.COM sebelumnya, Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani memberi peringatan kepada para menteri agar menggunakan jabatannya semaksimal mungkin untuk kepentingan negara.
Terutama untuk membantu jalannya agenda presiden demi kemajuan negara dan kesejahteraan rakyat.
Pasalnya menurut Jaleswari, jabatan menteri ini memiliki kewenangan yang besar.
Selain itu legitimasinya juga tidak hanya diberikan oleh Peraturan Perundang-undangan, tapi juga dipercayakan langsung oleh presiden.
Baca juga: Airlangga Hartarto Bertemu dengan Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa di Menteng
"Dengan kewenangan yang besar yang legitimasinya tidak hanya diberikan oleh Peraturan Perundang-undangan, tapi juga dipercayakan oleh presiden langsung."
"Sudah sepatutnya posisi menteri dipergunakan semaksimal mungkin, untuk membantu jalannya agenda presiden demi kemajuan negara dan kesejahteraan rakyat," kata Jaleswari dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (14/5/2022).
Oleh karena itu Jaleswari pun meminta para menteri agar tidak memanfatkan jabatannya untuk kepentingan yang sifatnya pragmatis dan personal, bahkan mengarah pada konflik kepentingan.
"Bukan untuk kepentingan yang sifatnya pragmatis dan personal, bahkan mengarah pada konflik kepentingan," pungkasnya.
Baca juga: Safari Politik Ala AHY, Temui Surya Paloh, Airlangga Hartarto dan Anies Baswedan
Diketahui sebelumnya, beberapa elite dan tokoh partai mengadakan serangkaian pertemuan yang berlangsung beberapa hari terakhir.
Ada yang memanfaatkan momentum silaturahim karena bertepatan dengan Idul Fitri, dan ada juga yang berkunjung ke daerah-daerah.
Kekhawatiran pun muncul, khususnya terhadap para menteri yang berambisi maju di Pilpres 2024.
Oleh karena itu KSP memberikan peringatan agar posisi menteri di pemerintahan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pragmatis dan personal.
(tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Sumber: tribunnews.com
Penting:
Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim laporan ke email beritasebelascom@gmail.com.