Anies Baswedan menjadi ancaman kelompok oligarki sehingga mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu dijegal untuk tidak mendapatkan tiket sebagai capres 2024.
“Jika Anies berhasil mendapat kan tiket untuk 2024 maka Anies akan menang pada pemilu 2024 dan ini akan menjadi ancaman bagi kelompok oligarki yang saat ini mencengkeram kuat Indonesia,” kata Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (31/8/2022).
Kata Achmad Nur Hidayat, keberanian Anies menolak dan men stop proyek oligarki yang ada di Jakarta seperti reklamasi bahkan keberaniannya melawan Menko Marves Luhut Binsar Panjitan LBP menjadi bukti yang kuat bahwa Gubernur DKI itu bukanlah bagian dari kelompok oligarki kekuasaan saat ini.
“Bahkan dia lah Lawan yang sepadan untuk menghadapi oligarki saat ini. Selain oligarki, isu penjegalan Anies karena dua hal. Pertama, Presidential Threshold yang terlalu tinggi. Kedua, desain Pemilu 2024 masih mengandalkan logistik,” jelasnya.
Berdasarkan aturan MK untuk menjadi kandidat calon Presiden, Anies Baswedan harus mendapatkan dukungan dari parpol atau gabungan parpol dengan minimal suara 20 persen.
Nama gubernur Anies Baswedan memang menjadi salah satu capres dengan tingkat popularitas dan elektabilitas dalam setiap survei yang dilakukan lembaga lembaga survei terkait pemilu 2024.
Sumber: suaranasional.com