Brigjen Soepardjo sebenarnya tak yakin kudeta G30S/PKI berhasil. Ketika ini disampaikan, Soepardjo kena semprot Sam Kamaruzzaman, tokoh PKI lainnya.
Ketidakyakinan kudeta G30S/PKI ini berhasil disampaikan saat rapat bersama Letkol Untung, Sam Kamaruzzaman dan pentolan PKI lainnya.
Mengutip catatan yang ditulis Hendro Subroto dalam buku berjudul “Dewan Revolusi PKI” yang dirilis pada 1997, seorang Perwira Menengah TNI AD, Mayor Inf Imam Santoso, terbang ke Jakarta dari Kalimantan Barat bersama Soepardjo.
Saat itu, Soepardjo tengah ditugaskan di Kalimantan Barat sebagai Panglima Komando Tempur II di bawah Komando Mandala Siaga (KOLAGA) dalam kampanye Ganyang Malaysia.
Akan tetapi, Imam justru menyaksikan Brigjen Soepardjo meninggalkan posnya untuk kembali ke Jakarta pada 28 September 1965.
Sumber: repelita.com