Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang masih menyisakan luka mendalam bagi Aremania.
Pasalnya di kejadian ini ada 125 nyawa melayang karena berdesakan untuk mencari jalan keluar pascasemprotan gas air mata oleh kepolisian.
Aremania Korwil Bantur, Slamet Sanjoko yang melihat langsung kejadian menceritakan bahwa, sebenarnya semua berjalan kondusif.
Setelah pertandingan berakhir, Aremania meluapkan kekecewaan, namun situasinya masih terkendali.
Pada saat itu, dirinya melihat ada dua orang Aremania yang meminta izin kepada petugas untuk minta foto.
“Saat itu kami menyampaikan ke petugas untuk tidak memberi izin. Karena dikhawatirkan akan memicu suporter lain yang kecewa. Tetapi karena memaksa akhirnya diizinkan,” katanya Senin (3/10/2022).
Sumber: repelita.com