BERITASEBELAS.COM, Jakarta - Gerilya untuk memperpanjang maupun menambah masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode kembali mengemuka di awal tahun ini. Gerilya ini bahkan muncul dari partai-partai politik di lingkaran Istana alias pendukung Jokowi, dan dikabarkan juga sampai ke telinga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Jokowi memang tidak mengutarakan langsung bahwa dirinya yang menginginkan perpanjangan masa jabatan tersebut. Akan tetapi, Surya melihat adanya pergerakan tersebut dari beberapa ketua umum partai yang ditugaskan untuk menyuarakannya.
Tapi Surya menolak usulan Jokowi 3 periode karena Pemilu 2024 dan tahapannya sudah disusun. Surya khawatir bahwa usulan ini justru akan mengganggu stabilitas nasional sehingga tidak bisa dianggap enteng.
Sikap atas penolakan Jokowi 3 periode inilah yang kemudian disampaikan Surya sejak Februari 2022. "NasDem belum tertarik. Kami ingin konsolidasi, urusan lain," kata Surya kala itu, dalam acara Rapat Koordinasi Kader Partai NasDem se-Jawa Timur.
Beberapa bulan kemudian, NasDem pun resmi mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Lalu pada 26 Januari 2023, Surya bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Inilah pertemuan terakhir Surya dan Jokowi, sebelum hubungan mereka berdua disebut mencapai titik terendah. Puncaknya pada 2 Mei 2023, ketika Jokowi mengumpulkan ketua umum partai koalisi di Istana Merdeka, Jakarta. Jokowi sengaja tak mengundang Surya karena NasDem sudah mengusung Anies.
Sumber: tempo.co