REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepekan setelah kabar penembakan Bahar bin Smith, kejelasan kasus ini belum juga jelas. Konfirmasi terjadinya penembakan belum bisa disimpulkan oleh polisi.
Alih-alih menyegerakan membuka hasil visum, polisi mengaku masih terus menggali keterangan saksi dan informasi tentang CCTV. "Saat ini kami sedang melakukan pengambilan keterangan terhadap saksi-saksi dan penelusuran CCTV. Total ada 16 saksi diperiksa," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Jumat (19/5/2022).
Keterangan yang diperoleh Republika, hasil visum sudah dikeluarkan rumah sakit dan dikirimkan pihak kepolisian. Namun, pihak kepolisian masih bungkam.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, mengatakan bahwa pihak kepolisian dapat mengabaikan kasus dugaan penembakan tersebut jika laporannya tidak serius.
“Kalau laporannya tidak serius, polisi bisa mengabaikan. Banyak urusan kepolisian yang lebih penting pada masyarakat yang lain daripada menanggapi sesuatu yang tidak serius,” ujar Bambang Rukminto saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (19/5).
Pihak Habib Bahar bin Smith sendiri telah melaporkan kasus ini ke Polsek Kemang, Kabupaten Bogor, pada Jumat (12/5) lalu. Dalam laporannya itu, pihak kepolisian hanya mendapatkan bukti bercak darah yang menempel di sorban korban.
Sumber: news.republika.co.id