Berebut 65 Kursi DPRD Provinsi Kalbar PONTIANAK – Perhelatan Pemilu Legislatif 2024 memang masih lama. Namun proses pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) sudah dimulai 1-14 Mei 2023 lalu. KPU Provinsi Kalimantan Barat juga masih memverifikasi, berkas-berkas yang didaftarkan partai-partai politik di Kalbar. Namun pertarungan di lapangan memperebutkan 65 kursi DPRD Provinsi sudah dimulai. Saling jual target dan capaian disuarakan para ketua partai politik. Ada yang tinggi, sedang, dan ada juga yang standar, mengingat realita peta pertarungan politik dan keterbatasan kursi. Lalu partai mana, dan siapa saja bacaleg yang paling layak dicoblos masyarakat Kalbar pada 14 Februari 2024 mendatang?
Ketua DPD Partai Golkar, Maman Abdurahman memimpin langsung pendaftaran 65 bakal caleg legislatif (bacaleg) ke KPU Provinsi Kalbar dan serentak dilakukan pengurus DPD tingkat kabupaten/kota di Kalbar. “Alhamdulillah Partai Golkar Kalbar sudah mendaftar, dan diterima dengan baik oleh KPU Provinsi. Semua berkas pendaftaran dinyatakan lengkap. Kami (Golkar) direspon baik oleh KPU Provinsi Kalbar. Ini menjadi semangat luar biasa bagi kami dalam menyukseskan pemilu 2024 mendatang,” kata Maman seusai memimpin pendaftaran bacaleg Partai Golkar ke KPU Kalbar, Minggu(14/5).
Sebagai partai senior di Indonesia dan Kalbar, pohon beringin sendiri tidak muluk-muluk memasang target perolehan kursi di DPRD Kalbar. Maman realistis dan optimis mendulang minimal 12 kursi legislatif DPRD Kalbar, dari sebelumnya yang hanya berjumlah delapan kursi. “Setelah melalui proses penjaringan. Insha Allah 12 kursi DPRD Provinsi dapat kami rebut,” ucapnya pada saat proses pendaftaran.
Nah, dapil mana saja paling berpotensi, dari 8 dapil tersebar. Maman menjawab masih menjadi rahasia dan internal partai. “Dari dapil mana saja masih jadi rahasia kami. Ini terkait strategi dan rahasia dapur kami, ” ucap Maman waktu itu.
Hanya saja, lanjutnya, modal dasar dan keyakinan kenapa dari 8 kursi berpotensi naik menjadi 12 kursi, adalah bacaleg-bacaleg yang bertarung memiliki kompetensi, keyakinan, dan kontribusi besar bagi masyarakat Kalbar. Terlebih doktrin Partai Golkar adalah karya-kekaryaan.
“Kami optimis sekali, dengan semangat dan keyakinan tinggi dapat berkontribusi besar bagi Kalbar. Siapapun dia, pasti akan diterima masyarakat secara terbuka,” ucapnya.
Sumber: pontianakpost.jawapos.com
